Friday, February 20, 2015

Hanya Mencintai diantara keduanya

        Namun pada akhirnya aku hanya bisa mencintaimu diantara keduanya, cintamu dan cintaku takkan mungkin bersatu untuk selamanya. Aku sadar ternyata semua ini bukan cinta, tapi hanya dendam masa lalu yang tak pernah selesai dalam hidupku. Maaf kau merupakan salah satu pembalasanku atas cintaku yang lalu. Perjalanan kita sampailah pada rasa yang tak saling memiliki. Harusnya aku pergi untuk selamanya tanpa harus menyimpan rasa di hatimu.

        Semuanya hanya membuat sakit di hatiku, kini aku sudah memiliki semua alasan atas hidupku namun bukan atas namamu. Kini masih banyak perjalanan yang harus tetap aku jalani, bukan karena sebuah cinta namun karena sebuah cita-cita.

        Aku belum mati begitupun cintaku, namun saat ini aku pendam rasa ini sejauh hatiku melangkan dan akan ku ambil pada waktunya untuk bidadari yang paling ku cintai. Tanyakan sekarang siapa bidadari itu, jangan kan kamu akupun tak tahu, namun suatu saat nanti aku akan katakan siapa bidadari itu, mungkin kamu atau yang lainya.

       Namun yang sesungguhnya pada saat ini aku ingin sosok pendamping yang sering orang agung-agungkan dengan nama pacar. Akupun sama ingin mempunya pacar, namun aku tak sanggup menghadapi semua hiru pikuk pertengkaran, salah paham dan kehancuran. Aku hanya ingin tenang merangkai dan mencapai impianku.

      Ternyata masih terbentang jauh sebuah perjalanan cinta di samudera, aku hanya menemuka satu titik saja yang kurasa itu kegagalan namun ternyata tidak karena aku belum sampai di akhir cinta yaitu sebuah pernikahan abadi. Kini aku hanya ingin mempersiapkan kearah sana, biarlah saat ini aku tak memiliki cinta namun nanti cinta itu abadi.


      Pelajaran cinta kadang aku lupakan dan menganggap hal itu sepele, padahal itu hal yang paling penting dalam hidup. Sadarilah aku akan menemukan cinta di alamku dan tak mungkin pernah aku lepaskan sampai kapanpun walau tak ada alasan.

No comments:

Post a Comment