Ku singsingkan lengan baju
Bukti masih ada semengat dalam diri
Langkah kaki sebagai bukti
Bahwa masih ada harapan di hati
Goreskan tinta emas dalam diri
Bahwa masih ada baju sejati
Baju yang akan bawa bukti
Bukti suci dalam hati
Inilah baju sejati
Akan ku ambil semua mimpi
Begitu pun semua harapan
Hingga menjadi masa depan
Bukan kekalahan yang aku takuti
Atau pun kegelisahan pergi
Ini hanyalah tentang baju sejati
Yang aku takuti hingga aku mati
Friday, January 30, 2015
Lupa
Untuk kedua kalinya aku tak bisa bekata
Untuk kedua kalinya aku bisu
Kemana hal indah dalam diri ini
Kemana keceriaan dalam hati ini
Aku tak mampu tuk berucap
Aku tak sanggup tuk berkata
semuanya menghilang
Emosiku meluap-luap
Entah karena apa dan siapa
Aku tak tahu sama sekali
Entah ada kejadian apa
Aku tak menyadari
Semua datang begitu saja
Rebut kebahagiaan yang ada
Rebut semua rasa yang kumiliki
Aku lupa dengan sekejap
Untuk kedua kalinya aku bisu
Kemana hal indah dalam diri ini
Kemana keceriaan dalam hati ini
Aku tak mampu tuk berucap
Aku tak sanggup tuk berkata
semuanya menghilang
Emosiku meluap-luap
Entah karena apa dan siapa
Aku tak tahu sama sekali
Entah ada kejadian apa
Aku tak menyadari
Semua datang begitu saja
Rebut kebahagiaan yang ada
Rebut semua rasa yang kumiliki
Aku lupa dengan sekejap
Sebatas Cinta
Cinta sebatas cinta
Rasa sebatas rasa
Terus kenapa harus ada sayang
Kenapa pula harus ada rindu
Cinta hanya sebatas aku
Rasapun hanya untukku
Terus kenapa harus ada dia
Lengkap bersamanya
Ini hanya tentang aku
Bukan tentang kamu
Ataupun dia
Bahkan cintamu
Ini hanya tentang cintaku
Untuk diriku
Rasaku untuk kasihku
Kasih abadi hatiku
Rasa sebatas rasa
Terus kenapa harus ada sayang
Kenapa pula harus ada rindu
Cinta hanya sebatas aku
Rasapun hanya untukku
Terus kenapa harus ada dia
Lengkap bersamanya
Ini hanya tentang aku
Bukan tentang kamu
Ataupun dia
Bahkan cintamu
Ini hanya tentang cintaku
Untuk diriku
Rasaku untuk kasihku
Kasih abadi hatiku
Dihantui Hitam Putih
Mencari sebuah jawaban
Dalam mimpi buruk
Kematian seseorang
Namun aku yang di salahkan
Sebenarnya apa
Aku yang salahkah
Apa memang hanya mimpi
Atau kenyataan
Aku ketakutan dengan mimpi ini
Ini bukan pertama kali
Ini juga bukan yang terakhir
Ini kesekian kalinya
Aku berdoa dan berharap
Agar mimpi itu
Takkan jadi kenyataan
Karena aku takkan kuat
Dalam mimpi buruk
Kematian seseorang
Namun aku yang di salahkan
Sebenarnya apa
Aku yang salahkah
Apa memang hanya mimpi
Atau kenyataan
Aku ketakutan dengan mimpi ini
Ini bukan pertama kali
Ini juga bukan yang terakhir
Ini kesekian kalinya
Aku berdoa dan berharap
Agar mimpi itu
Takkan jadi kenyataan
Karena aku takkan kuat
Semua Salah
Baik salah
Ga baik salah
Semuanya serba salah
Salahkan saja semuanya
Aku bukan bahan persalahan
Aku juga buka bahan penghinaan
Aku masih punya hati
Saat aku jadi manusia sepenuhnya
Kau salah
Harusnya kau tahu
Waktunya tak tepat
Aku belum berubah
Berbuatlah sesukamu
Saat aku berubah
Menjadi manusia setengah dewa
Saat segala hal bisa di maafkan
Ga baik salah
Semuanya serba salah
Salahkan saja semuanya
Aku bukan bahan persalahan
Aku juga buka bahan penghinaan
Aku masih punya hati
Saat aku jadi manusia sepenuhnya
Kau salah
Harusnya kau tahu
Waktunya tak tepat
Aku belum berubah
Berbuatlah sesukamu
Saat aku berubah
Menjadi manusia setengah dewa
Saat segala hal bisa di maafkan
Subscribe to:
Posts (Atom)