Saturday, April 25, 2015

Batas



Luka atau bahagia aku tak tahu
Andai aku bisa melupakan semua
Akan ku hapus semua mimpi-mimpiku
Andai aku punya pilihan akan ku pilih

Sudah cukup waktu aku habiskan
Semangat jadi pengobar api aku
Namun aku tak tahu apa semua ini
Hanya ada gelap dalam pekat

Tahap-tahap waktu sudah pasti
Aku harus pergi dari sini
Meninggalkan semua mimpi
Namun bukan untuk kembali

Tak perlu kau sadarkan
Tak perlu kau ingatkan
Semua lengkap dalam pikirku
Batas hidupku dalam batas

Wednesday, April 22, 2015

Pelajaran Hari ini

Berseok-seok angin menyapa pagi
Redup seisi ruangan relung dunia
Sinar pagi enggan menampakan
Lalu lalang kehidupan silih berganti

Kepenatan bukan teman sejati
Menanti senja bukan sebuah arti
Waktu hanya 1 × 24 jam
Kesempatan 1 × berapa

1 × ~
1× √2
1×∆
Tiada yang pasti

Awan-awan tertata rapih
Seakan-akan telah mengerti
Kutub utara dan selatan
Jiwa dari kehidupan abadi


@Pelajaran hari ini
#Semua sebuah jalurnya


Monday, April 20, 2015

Edisi Bayang-Bayang


CINTA SEBATAS STATUS

Cintaku bukan sebatas status
Sayangku bukan sebatas status
Walaupun statusku statusmu beda
Kelurgaku keluargamu beda

Tapi cintaku tetap cinta sejati
Datang dari hati
Pergi pun dari hati
Status hanya perhalang

Aku sayang kamu
Tapi kamu selalu memandang status
Aku memang orang miskin
Aku memang orang tak punya

Tapi jangan salahkan statusku
Inilah takdir Tuhan
Aku hanya bisa berusaha

Tapi Tuhanlah yang merencanakan

Edisi Bayang-Bayang

CERMIN JODOH

Kekasih adalah cermin bagimu
Sayangnya sama sepertimu
Kasihmu sama sepertimu
Begitupun dengan kesetianmu

Dia adalah kamu
Dia gambaran dirimu
Cintanya sama sepertimu
Jangan salahkan dia

Karena dia adalah kamu
Dia tak pernah salah
Jika kau tak pernah salah
Apalagi berbuat dosa

Jangan pernah marahin dia
Karena sama saja kau marahi dirimu
Apalagi menampar dirinya

Karena dia adalah kamu

Edisi Bayang-Bayang

KACAMATA CINTA

Ada rasa bersama kacamata
Ada cinta saat aku memandangnya
Rasanya tenang saat melihatnya
Ingin rasanya tetap berlama-lama

Kacamata cinta
Membuatmu makin menawan
Kacamata saya
Membuat aku cinta padamu

Ada kedamaian di sana
Ada kepintaran bersamanya
Rasanya aku ingin memiliki
Kau pemilik kacamata

Kacamata itu buat aku cinta
Kacamata itu buat kau anggun
Aku suka kau

Pemilik kacamata cinta

Edisi Bayang-Bayang

JILBAB CINTA

Kau gadis berjilbab putih
Penghias hati ini
Wajahmu sunggu cantik
Di tambah kecantikkan hatimu

Sungguh aku tak bisa memalingkan wajah ini
Aku cinta kamu atas dasar quran
Aku menyayangimu atas dasar Tuhan
Apakah kau pun sama

Ingin aku meminangmu atas nama Tuhan
Ingin aku menyayangmu atas nama sunnah
Aku mencintaimu sama setiap waktunya
Seperti aku bernafas setia detiknya

Marilah kita jalin cinta bersama
Marilah kita bangun keluarga
Atas nama Tuhan dan cinta
Sambutlah cinta dengan syahadat


Edisi Bayang-Bayang

CINTA SEBATAS STATUS

Aku mencarimu wahai pemilik hatiku
Aku akan menemuimu wahai bidadariku
Pemilik kacamata cantik
Yang akan menghiasimu

Dimana kamu berada
Aku selalu menunggumu
Aku baru tahu dirimu
Yang berkacamata

Tanpa aku tahu dirimu
Seperti apa dan dimana
Aku akan selalu mencarimu
Aku akan selalu menunggumu

Wahai gadis kacamata
Pemikat hatiku
Siapakah dirimu

Temuilah aku hari ini

Edisi Cinta Terpendam


Tak sampai

Cintaku bertepuk sebelah tangan
Rasaku hanya sebatas rasa
Kau tak menerimaku
Kau tak pernah melirikku

Kini rasa tinggal sebatas kenangan
Sakit jadi teman lara
Kau tega
Begitu kejamnya hidumu

Aku tak pernah mendapatkanmu
Kasihmu tak pernah ku miliki
Apa yang kurang dalam diriku
Terlalu kejam kenyataan

Kau kini hanya sebatas
Tangan ini ada dua
Tapi rasa ini hanya satu
Menunggu jaba tangan kamu


Edisi Cinta Terpendam

RASA

Rasanya aku kemarin mengenal cinta
Lengkap dengan sakit hati
Tapi tak pernah sama
Cintanya berbeda

Dia bawa rasa
Yang sembuhkan rasa
Bawa cinta
Yang hacur cinta

Aku hanya ingin rasakan ini
Untuk selam-lamanya
Agar aku bisa mengenang dia
Dalam jiwa yang lengkap

Abadi dalam sajadh cinta
Yang bawa aku abadi dalam rasa
Agar aku selalu bahagia
Bersama cintamu yang lama


Edisi Cinta Terpendam


AKU DAN KAMU

Aku selalu berharap
Dia adalah yang terbaik
Aku pun selalu bermimpi
Dia yang ada di impianku

Apakah dia juga sama
Mengharapkan aku seperti impian
Menunggu aku seperti menunggu harapan
Hingga akhirnya jadi nyata

Aku selalu berkhayal
Aku dan dia akan jadi karya
Aku dan dia akan menghasilkan impian
Yang membawa setiap orang berkhayal

Seperti cerita yang selalu kubaca
Legenda yang jadi kesan
Aku dan kamu ingin seperti itu

Aku dan kamu ingin jadi sejarah

Edisi Cinta Terpendam

Pertemuan
*Jian Saputra

Mencintai namun tak di cintai
Menyayangi tapi tak di sayangi
Aku sadar perjalanan telah membawaku jauh
Bawa jauh dari hatimu

Kini aku hanya bisa hidup dalam bayangan
Bayangan masa lalu dan cintamu
Kasih kita sudah terpisah oleh waktu
Pertemuan kita hanya penegas

Bahwa kau telah pergi jauh dari hidupku
Aku paksakan hasrat hingga kita untuk bertemu
Namun waktu hanya buat luka
Kau datang bersama masa lalu

Aku hidup sudah tak terarah
Sempat jiwa ini terisi dan bangkit
Sadar akan hidup harus terus berlanjut

Kini pertemuan kita hanya rasaku padamu

Edisi Film

Pearl Harbor (Cinta yang tak sama)
*Jian Saputra

Tergugahlah hati dan perasaanku ketika melihat sebuah karya yang menceritakan tentang perang dunia II. Menceritakan ganasnya Jepang ketika melawan Amerika, namun di sana ada sebuah cinta yang yang menceritakan seorang Prajurit yang harus membantu dan melaksanakan pertempuran antara Jepang dan Inggris.
Namun ketika dia mendaptarkan diri untuk jadi Pilot pesawat tempur Amerika dia sudah pasti tidak akan di terima menjadi Pilot yang di sebabkan dia mempunyai kekurangan dalam melihat huruf yang kadang terbalik yang sudah ia alami sejak kecil. Namun di sana ada seorang Dokter yang sengaja meloloskan dia karena tertarik dengan kejujurannya.
Hingga pada akhirnya dia harus di tugaskan bertempur di angkasa bersama Prajurit Inggris, dengan rasa berat hari dia harus pergi berperang dan menjalankan tugasnya. Sang kekasih yang ia cintai terpaksa harus ia tinggalkan dan menunggu berbulan-bulan. Dengan sebuah kenangan kapal terbang bersama senja sore di Pearl Harbor.
Tiba saatnya kabar duka sampai kepada sang kekasih yang ia cintai, hingga kekasihnya jatuh cinta kepada teman dekatnya, waktu pun yang menceritakan sendiri. Hingga akhirnya sang prajurit pun kembali dengan selamat, namun ada yang beda di wajah sang kekasihnya. Ternyata dia sudah tak setia lagi dan memilih yang lain, waktu pun berlalu hingga dia tahu ternyata kekasihnya sudah milik sahabatnya. Di sana datang menghampiri rasa kecewa, marah dan hancur hatinya.
Datanglah masa dimana tentara Jepang menyerbu Parl Harbor pusat kota di Amerika, ia dengan sahabatnya berusaha untuk menerbangkan pesawat terbang hingga akhirnya kapal tentara Jepang tidak ada yang tersisa satu pun.
Tanpa ia ketahui ada yang melaporkan kepiawaiannya menerbangkan pesawat tempur hingga memusnahkan semua pesawat Jepang, maka ia pun di angkat menjadi Kapten dan di tugaskan harus bertempur memusnahkan negara Jepang.
Ia pun pergi bersama sahabatnya, hingga sampailah pada akhirnya sahabatnya mati tertembak peluru Jepang ia pun pulang dengan Prajurit lainya.

Kesimpulan
”Kita hanya bisa memilih satu hal di dunia ini: penghargaan, penghargaan atau itu cinta.

Akan ada saatnya kita tidak bisa memilih keduanya.”

Monday, April 13, 2015

Mulai Meninggalkan

Tak terasa waktu berjalan
Hingga aku lupa aku pernah lahir
Semua telah kulalui bersama
Hingga akhirnya aku pilih sendiri

Waktu dan kesempatan memisahkan
Dia wanita yang ku cinta
Takkan terganti oleh siapapun
Apapun aku ajukan padanya

Hingga kini dan waktu silang
Menjadi pembeda yang luar biasa
Sempat kabar tak ku beri
Keadaan mana dia tahu

Namun doa selalu mengalir
Dalam alunan kasih sayang
Seorang wanita yang luar biasa
Dialah sang pemaaf ibu tersayang

Wanita mana yang mampu seperti itu
Hamba mana yang sanggup begitu
Seperti apa aku dan bagaimana aku
Dia selalu memberiku bahagia

Sembunyi

Tetap berusaha tersenyum
Agar raut wajah terlihat
Namun aku tak bisa tahan
Sakit terasa sakit

Hingga aku harus menghindar
Agar tak ada yang makin terluka
Katapun susah apalagi berpikir
Rasanya jarum2 tajam menusuk

Aku coba tahan namu tak kuat
Memutarkan fakta makin sakit
Apa yang salah aku coba berkata
Hingga mengira sebuah pirasat

Terpejam tak mampu berpejam
Bertahan makin sakit
Senyum aku tak kuat
Apalagi harus tertawa

Ombak kehidupan

Perlahan tenang
Gulungan ombak menyapa
Mengajakku untuk berlayar
Diam adalah jawaban

Terlalu lama terdiam
Hingga terasa asing
Putih adalah ketakutan
Tapi bukan kekalahan

Lautan masih sama
Biru mengikuti warna awan
Putih adalah kenyataan
Namun tak nampak

Ombak yang salah
Membawa yang ada
Gulungan pertama ketenanga
Gulungan selanjutnya luka

Sunday, April 12, 2015

Pedang Keabadian

Bersama kita tumpas
Bergerak kita hancurkan
Tapi jangan pernah lupakan Tuhan
Hukum negara di taati

Kita hidup bukan di masa lalu
Segala hal bisa di tegas
Semua bisa di lumpuhkan
Dengan pedang dan kekuatan

Aku kasih nama kau pedang keabadian
Penjaga alam dunia dan alam semesta
Namun bencana yang datang
Jika ada yang memegang tanpa sebuah kata

Sudah ku beri kau pesan
Hingga tidak ada satu orangpun yang mampu memegang
Hadirmu bersama cinta bukan uang semata
Ingatlah selalu pedangku kau abadi

Aku ku wariskan pada yang berhak
Kau hadir bersama para keluarga
Kau datang bersama cinta
Kau pedang keabadian

Abadilah selalu dalam kehidupan ini
Bersama abadinya hidupku
Tumpas bukan menumpas setiap nyawa
Bukan berhak membunuh orang

Tak ada niat menjadikanmu benda bernyawa
Tapi keadaan yang memaksa
Jagalah selalu ikatan jiwa
Hingga kau akan berada

Tak mampu berjanji

Tak ada janji tak ada kesempatan
Aku tak akan memintamu tetap ada
Menyuruh senja untuk pergi
Tak cukup aku untuk membendung

Biarkanlah kesalahan tertuju padaku
Aku terima walau caki mendera
Namun kesempatan pasti ku sesali
Biarlah senja pergi dengan pantas

Aku tak akan menahanmu lebih lama
Apalagi memberi janji indah untukmu
Aku bukan kesempurnaan hidupmu
Bukan ksatria seperti sebuah cerita


Tak ada janji keindahan di hidupku
Siap berlayar maka kau siap mati
Pilih pikirkan dan rasakan
Sebelum gerhana menghancurkan

Perjalanan

Pundak-pundak kasih telah aku capai
Namun ketawaran yang ku terima
Hingga gerhana menghancurkan
Bulan jadi penghianat kemesraan

Satu peesatu menghilang
Nafas terasa sesak di dada
Alam menghilang pekat
Hingga aku ganti asap cinta

Bukan alasan untuk berdalih
Bukan itu cara cinta
Aku korban atau penghianat
Hapal dalam isi kepala

Buing-buing cinta masih terasa
Kepekaan jadi salah
Bukan itu cara mencintai
Apalagi kau kirim siksa

Partikel-partikel masih terasa
Nyata tak nyata hanya aku yang tahu
Kau tak pernah berpikir
Ada alasan di balik semua

Pelabuhan Terakhir

Inilah perjalanan terakhir
Pelabuhan asap keagunang
Dilarang hanya akan jadi kematian
Kau tak pernah tahu alasan terbesar hidupku

Hidupku yang lalu telah mati
Aku buang di lautan luas
Samudera kelahiran
Alam keindahan

Inilah hidupku yang baru
Bukan kita di masa lalu
Larang saja jika kau ingin aku tiada
Siapa yang salah aku atau kamu

Kita pikir perjalanan kita pernah berakhir
Bersama keagungan yang ku buang
Kini aku bersama dendam
Bersemayam di dalam hasta

Kau bukan keindahan yang dulu
Jangan paksa aku kembali ke masa silam
Asap keagungan ini yang kini ku banggakan
Buka hati dan cintamu lagi

Ragu

Apa arti semua ini
Dulu aku mencari jawaban
Hingga waktu yang menjawab
Tapi kini waktu telah membunuh

Aku tak bisa mengulang
Kembali pun aku sesak
Karena ada penghalang
Keagungan yang telah ada

Bersemayam dalam diri
Hingga kini aku tidak bisa memilih
Asap keagunganku atau kau
Semua sama dalam hidupku

Sama halnya di waktu silam
Aku di sini atau pergi
Belum aku menjawab
Waktu telah bawamu pergi

Syair

Menikmati syair-syair lagu
Diatas perjuangan yang terhenti
Sudah lama aku menanti masa ini
Saat semua kembali dengan sendiri

Terdiam bukan berarti aku diam
Tak bergerak bukan aku mati
Namun berhenti sejenak
Mengantarkan senja keparat

Kini aku sudah siap
Bersama senja penghangat
Pembawa angin sejuk
Bukan batasan untuk bergerak

Luasan samudera masih ku gambar
Hingga aku tahu kedalaman jelas terlihat
Maafkan rasa yang bawa pergi harap
Hingga cinta tak terasa pernah berada